Gbadolite
Gbadolite (dilafalkan [ɡ͡badolite]) ialah ibu kota Provinsi Ubangi Utara, Republik Demokratik Kongo.
Gbadolite merupakan kampung asal leluhur dan kediaman presiden dan diktator Mobutu Sese Seko. Mobutu memastikan bahwa penduduk Gbadolite menikmati sejumlah fasilitas yang tak dimiliki kota lain, seperti listrik dari SNEL. Dan jalanan kota ini merupakan salah satu dari sedikitnya jalanan yang dipelihara baik di seluruh negeri.
Mobutu mengubah Gbadolite menjadi kota yang megah, yang dijulukinya Versailles dari Hutan. Ia membangun bendungan hidroelektrik di Sungai Ubangi, sebuah bandar udara internasional yang dapat didarati Concorde, dan 3 istana yang besar. Sebagai akibatnya, penduduk kota ini tak mengalami kesulitan berarti dalam mendapatkan pekerjaan.
2 buah istana dibangun di Kawale, luar Gbadolite. Ada pula pagoda Tiongkok dan kediaman modern yang digunakan oleh Mobutu dan konco-konconya. Ketiga istana bertingkat di Gbadolite itu digunakan untuk fungsi umum.
Ketika Laurent-Désiré Kabila mendepak Mobutu pada tahun 1997, Gbadolite dijarah dan istana-istana tersebut digarong. Sekarang istana tersebut banyak ditumbuhi sejumlah tetumbuhan.
Pada tahun 1998, kelompok pemberontak MLC (Mouvement de Libération du Congo), yang didukung Uganda dan dipimpin oleh Jean-Pierre Bemba, mencaplok Gbadolite dari pemerintahan Kabila, dan dijadikan basis pemberontakan.
* Kartu pos Gbadolite
* Foto istana Gbadolite
Gbadolite merupakan kampung asal leluhur dan kediaman presiden dan diktator Mobutu Sese Seko. Mobutu memastikan bahwa penduduk Gbadolite menikmati sejumlah fasilitas yang tak dimiliki kota lain, seperti listrik dari SNEL. Dan jalanan kota ini merupakan salah satu dari sedikitnya jalanan yang dipelihara baik di seluruh negeri.
Mobutu mengubah Gbadolite menjadi kota yang megah, yang dijulukinya Versailles dari Hutan. Ia membangun bendungan hidroelektrik di Sungai Ubangi, sebuah bandar udara internasional yang dapat didarati Concorde, dan 3 istana yang besar. Sebagai akibatnya, penduduk kota ini tak mengalami kesulitan berarti dalam mendapatkan pekerjaan.
2 buah istana dibangun di Kawale, luar Gbadolite. Ada pula pagoda Tiongkok dan kediaman modern yang digunakan oleh Mobutu dan konco-konconya. Ketiga istana bertingkat di Gbadolite itu digunakan untuk fungsi umum.
Ketika Laurent-Désiré Kabila mendepak Mobutu pada tahun 1997, Gbadolite dijarah dan istana-istana tersebut digarong. Sekarang istana tersebut banyak ditumbuhi sejumlah tetumbuhan.
Pada tahun 1998, kelompok pemberontak MLC (Mouvement de Libération du Congo), yang didukung Uganda dan dipimpin oleh Jean-Pierre Bemba, mencaplok Gbadolite dari pemerintahan Kabila, dan dijadikan basis pemberontakan.
* Kartu pos Gbadolite
* Foto istana Gbadolite
Peta - Gbadolite
Peta
Negara - Republik Demokratik Kongo
Bendera Republik Demokratik Kongo |
Berdasarkan wilayah, Kongo menjadi negara terbesar ke-2 di Afrika dan terbesar ke-11 di dunia. Dengan populasi sekitar 108 juta, Republik Demokratik Kongo adalah negara berpenduduk resmi berbahasa Prancis terpadat di dunia. Negara ini anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gerakan Non-Blok, Uni Afrika, Komunitas Afrika Timur, COMESA, Komunitas Pembangunan Afrika Selatan, dan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Tengah. Ibukota dan kota terbesarnya adalah Kinshasa, yang juga merupakan kota berbahasa Prancis terpadat di dunia dan kota terbesar di Afrika. Kota ini menjadi kota Afrika terbesar ke-3 sebagai wilayah metropolitan setelah Lagos dan Kairo.
Mata uang / Bahasa
ISO | Mata uang | Simbol | Angka signifikan |
---|---|---|---|
CDF | Franc Kongo (Congolese franc) | Fr | 2 |
ISO | Bahasa |
---|---|
KG | Bahasa Kongo (Kongo language) |
LN | Bahasa Lingala (Lingala language) |
FR | Bahasa Prancis (French language) |